Kamis, 26 April 2012

Beragam Kue dari Tepung Mocaf

Beragam Kue dari Tepung Mocaf

Ada yang unik di pelataran parkir depan Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, kemarin (6/5). Ada 10 stand yang disediakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat demo masak.
Kali ini yang jadi bahan masakannya yakni tepung mocaf yang berasal dari ubi  kayu. Tepung mocaf ini diolah menjadi kue, roti dan sebagainya sebagai bahan subtitusi pengganti beras.

Demo masak itu diikuti oleh sejumlah restoran-restoran ternama di Medan. Salah satunya adalah FB (Food and Beverage) Restaurant. Restoran yang menjadi ikon Hotel Semarak Medan tersebut, menyajikan pembuatan bolu serta roti dengan menggunakan bahan baku mocaf. Kepala FB Restaurant

Aris mengatakan, mocaf bisa dijadikan bahan makanan pengganti beras. “Saat ini masyarakat masih mengedepankan beras sebagai bahan makanan pokok. Namun, sebenarnya Mocaf juga layak dijadikan sebagai bahan makanan pokok,” ujarnya.

Kenapa bisa dijadikan bahan makanan pokok? Aris menjelaskan, misalnya seseorang yang sedang lapar, tapi sedang tidak ingin makan nasi. Orang yang lapar tersebut bisa merujuk ke tepung mocaf. “Pastinya setelah diolah menjadi bentuk makanan seperti, roti atau kue. Lagian, kenyangnya pun sama dengan makan nasi,” lanjut Aris.

Sementara itu, Sakirin Chef FB Restaurant menjelaskan, seperti tepung-tepung lainnya, ketika diolah menjadi satu jenis makanan terkadang bisa bantat (tidak mengembang, red). “Dalam pengolahannya tepung mocaf dicampur dengan tepung terigunya sehingga tidak menimbulkan bantat, namun perbandingannya jelas lebih banyak tepung mocaf,” jelas Sakirin.

Sebelum melihat demo masak, terlebih dahulu digelar sosialisasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal di Aula Martabe lantai III Kantor Gubsu. Acara yang diikuti 300 peserta itu dibuka Sekdaprovsu DR RE Nainggolan serta dihadiri Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Prof Dr Achmad Suryana, MS dari Jakarta, serta undangan lainnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Setyo Purwadi mengatakan, saat ini memang tepung mocaf diproduksi dari Trenggalek Jawa Timur, namun ke depan tepung mocaf sendiri akan diproduksi dari Sumatera Utara. “Kita tahu di Sumut yang namanya ubi kayu mudah tumbuh. Inilah yang nantinya kita oleh menjadi tepung mocaf sebagai bahan pangan,” ungkap Setyo Purwadi.

Dia juga mencontohkan kue yang dibagikan kepada peserta sosialisasi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal ini juga terbuat dari tepung mocaf. “Jadi sudah kami buktikan terlebih dahulu, mau jelasnya nanti kita lihat saat demo masak,” ungkap Sertyo Purwadi.
Sementara itu, saat demo berlangsung Sekdaprovsu DR RE Nainggolan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Prof Dr Achmad Suryana, MS dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumut Setyo Purwadi ikut ikut mencicipi makanan saat demo masak. Mereka menikmati makanan yang terbuat dari tepung mocaf tersebut.(mag-13/dra)


Sumber : http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=44446

Membuat Cake dan Brownies dengan Tepung Mocaf

Pembuatan Cake dan Brownies Berbahan Dasar Tepung Mocaf

Program pembuatan cake dan brownies dari tepung mocaf ini adalah salahsatu program yang mendukung kemajuan perekonomian masyarakat di desa Pamekaran. Program ini sendiri merupakan program yang disusun sebagai program dosen pembimbing lapangan. 
Peserta dari penyuluhan pembuatan cake dan brownies ini adalah ibu-ibu PKK karena dinilai cukup representatif di Desa Pamekaran ini. Peserta kegiatan ini terdiri ibu-ibu terdiri dari dusun I (Cikondang), Dusun II (Cimacan), dan Dusun III (Cikeusik).

Program ini diadakan di kantor  desa yang terletak di Dusun II (Cimacan). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa Pamekaran khususnya ibu-ibu di desa Pamekaran dalam mengolah hasil pertanian mereka khususnya ubi dan singkong menjadi berbagai cake dan brownies dengan menggunakan tepung mocaf (tepung yang terbuat dari ubi/singkong).

Kami berharap dengan meningkatnya kemampuan ibu-ibu dalam mengolah ubi/singkong menjadi berbagai macam kue dan brownies dapat membuka peluang usaha baru di Kecamatan Rancakalong ini , khususnya di Desa Pamekaran.

Sumber : http://blogs.unpad.ac.id/pamekarankknm2012/



MOCAF SUPER CEPAT

MOCAF SUPER CEPAT



LEBIH CEPAT LEBIH BAIK, Membuatan tepung Mocaf sebetulnya bisa lebih cepat asal pengirisan ubi kayu tipis-tipis, agar bioaktivator M-BIO mudah mengeluarkan zat-zat yang mengganggu terhadap kualitas tepung Mocaf. pengalaman kami malah hanya 0,5 jam lalu cucu bersih dan jemur sudah dapat membuat kue dan mie yang kaya karbohidrat Tinggal tambah protein dan mineral lainnya. Maka jadilah makanan yang Lezat.... Caranya ? Lihat blog yang lain...



MOCAF SUPER CEPAT, SIAPA PERCAYA, hanya yang sudah melaku


























BAGAIKAN KECEPATA PELARI DUNIA

BAGAIKAN KECEPATA PELARI DUNIA



Sumber : http://mocaftercepat.blogspot.com/



Usaha Tepung Mocaf Tanpa Limbah

Usaha Tepung Mocaf Tanpa Limbah

Sticker kemasan tepung mocaf
 
Membuat tepung terigu sekarang tidak hanya bisa terbuat dari gandum tapi ternyata bisa juga dibuat dari fermentasi singkong. Namanya sekarang populer dengan 'Tepung Mocaf' atau modified cassava flour hasil penelitian pertama dari Dr. Achmad Subagio staf pengajar di Universitas Negeri Jember Jawa Timur. Hanya tepung terigu ini tidak ada glutennya seperti halnya tepung terigu yang dari gandum. Tapi dengan tidak adanya gluten ini, justru tepung mocaf baik untuk anak-anak penderita autis. Tidak hanya itu. Tepung mocaf sudah terbukti sebagai bahan pangan yang bisa dipakai untuk bahan baku membuat segala macam jajanan pasar, roti, biscuit, brownies, mie dll hampir seluruh makanan yang biasanya dibuat dari tepung terigu, bisa digantikan dengan tepung mocaf (hampir 100%).

Bahan baku singkong tersedia melimpah dan murah diseluruh Indonesia. Karena singkong mudah ditanam disemua jenis tanah yang ada diseluruh pelosok Nusantara. Selama ini hasil panen singkong lebih banyak dibuat gaplek  dari pada diolah menjadi bahan baku setengah jadi atau produk lain yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi. Padahal teknologi fermentasi atau mengolah singkong menjadi produk lain, misalnya menjadi tepung mocaf tidaklah sulit. Ditingkat petanipun bisa melakukan produksi tepung mocaf  sendiri didesa ybs tanpa perlu datang kekota besar. Yang perlu dibawa ke kota besar adalah produk jadinya yaitu tepung mocafnya. Bukan bahan bakunya atau proses produksinya tapi sekali lagi hasil produknya yang dibawa kekota. Walaupun tepung mocaf itu sendiri juga laku didesa setempat. Sebenarnya tergantung tingkat produksinya. Kalau kecil, cukup dijual didesa setempat saja pasti laku.
 
Kebutuhan tepung-tepungan bahan pangan di Indonesia, sangatlah besar. Contohnya kebutuhan (import) tepung terigu sekarang sudah jutaan ton dan terus meningkat setiap tahun. Kalau kebutuhan import tepung terigu tsb 30% bisa digantikan tepung mocaf dalam negeri, alangkah besarnya kebutuhan tepung mocaf didalam Negeri dan alangkah besarnya sumbangan penghematan devisa yang bisa dilakukan oleh tepung mocaf untuk Negara. Disamping itu akan tercipta peluang wirausaha membuat tepung mocaf secara mandiri yang yang otomatis bisa menyerap ribuan bahkan mungkin ratusan ribu tenaga kerja ditingkat Desa. Sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat urbanisasi para tenaga kerja muda ke Kota.


Kemasan tepung mocaf ukuran kecil
 
Memproduksi bahan pangan (tepung mocaf) tidak perlu khawatir tidak laku dijual. Penduduk Indonesia semakin tahun terus semakin meningkat dan   pasti butuh pemenuhan bahan pangan. Apalagi tepung mocaf bukan barang yang mudah basi. Bisa digudangkan selama 1 tahun bila dikemas dengan baik dalam kemasan hampa udara (dengan vacum sealer). Sehingga layak untuk di-export keluar negeri yang bisa mendatangkan devisa (bukan malah mengeluarkan devisa).

Dengan terciptanya peluang usaha tepung mocaf, diharapkan dapat membantu meningkatkan harga jual singkong ditingkat petani yang selama ini dihargai sangat rendah. Sehingga para petani dapat ikut tersenyum merasakan hasil panen yang lebih baik. Tanah-tanah kosong atau lahan tidur yang selama ini banyak dibiarkan terlantar, bisa diolah untuk ditanami singkong unggul. Tidak dibiarkan menjadi lahan yang tidak produktif. Sayang sekali kalau terus dibiarkan. Padahal lahan kosong kalau dibiarkan terus menerus tidak ditanami dengan tanaman produktif, akan menjadi kurus dan keras karena kekurangan unsur organik.

Pembuatan tepung mocaf dalam skala kecil maupun besar memang perlu memikirkan limbah fermentasinya secara serius agar tidak menganggu lingkungan. Limbah cair fermentasi kalau dibuang ke sungai atau pada lahan terbuka lainnya, bisa mencemari udara (bau) dan mencemari air sumur karena adanya kandungan asam sianida walaupun kecil. 

Namun sekarang sudah ditemukan manajemen cara membuat tepung mocaf yang tanpa limbah. Karena semua limbahnya dapat dimanfaatkan untuk bahan baku produk turunan yang bisa menghasilkan uang berlipat-lipat. Baik limbah padatnya maupun limbah cairnya. Limbah cairnya bisa dijadikan bahan dasar pembuatan Nata De Mocaf dll. Sedangkan limbah padatnya bisa untuk makanan ternak kambing unggul yang sangat menguntungkan.

Limbah Cair dari fermentasi mocaf
 
Untuk memulai usaha memproduksi tepung mocaf tanpa limbah tidak perlu dengan modal besar dan lahan yang luas. Cukup dengan uang 2 jutaan dan lahan 20 M2 dibelakang rumah sudah bisa menghasilkan 1 kwintal tepung mocaf per minggu untuk memenuhi kebutuhan pasar setempat. Cocok bagi masyarakat umum yang modal awalnya pas-pasan. Atau untuk para Pemuda yang sudah bosan jadi pegawai kontrakan/outsourcing. Silahkan alih profesi mulai sekarang. Apabila ada yang ingin berdiskusi tentang tepung mocaf, tinggalkan komentar dibawah ini atau kirim email ke mocaf.terpadu@gmail.com


Sumber : http://www.paketusahamenjanjikan.com/2011/09/blog-ini-masih-dalam-perbaikan.html