Senin, 22 Desember 2014

NASIONALISME PANGAN ALIAS KEDAULATAN PANGAN

Mencari lkon Pergerakan Nasionalisme Pangan Indonesia

Written By Tepung Mocaf on Senin, 22 Desember 2014 | 22.12.14

Subagio, Achmad
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember jl. Katimantan Il/24, Kampus Bumi Tegal Boto, Jember - Jawa Timur

Saat ini lndonesia sedang disibukkan oleh agenda-agenda politik, mulai dari pemilu legislatif, hingga Pemilihan presiden, dan terorisme, serta hubungan KPK-POLRI-Kejaksaan. Di pihak lain, bencana alam, kecelakaan, wabah penyakjt dan kejadian rawan gizi terus terjadi di mana-mana. Sementara itu, harga pangan dunia masih cukup tinggi. Walaupun kondisi krisis pangan ini merupakan fenomena global yang disebabkan oleh perubahan iklim dan "perang" (baca:perebutan) antara pangan dan energi, tak urung hati kita seperti teriris jika memperhatikan seringnya kejadian rawan gizi, dengan kenyataan bahwa kita saat ini seperti pepatah “ayam mati dalarn lumbung padi". Kondisi semakin diperparah dengan besarnya impor pangan kita. Banyak ahli berpendapat bahwa keterpurukan yang dialami Indonesia saat ini semakin dalam oleh karena menurunnya rasa bangga pada tanah air kita, termasuk bidang pangan. Tulisan ini mengupas tentang fakta-fakta seputar kondisi pangan nasional, dan memberikan solusi berupa meningkatkan rasa nasionalisme pangan lndonesia dengan mencari bahan-bahan local sebagai "ikon pergerakan". Sebagai persyaratan untuk menjadi ikon pergerakan nasionalisme, suatu makanan haruslah berupa bahan pangan yang secara tradisional telah ada di lndonesia, memenuhi persyaratan gizi yang baik dan dapat diusahakan secara komersial.

Sumber: Repository Universitas Jember
Selanjutnya bisa didownload, klik di sini.
Sumber :http://www.tepungmocaf.com/2014/12/mencari-lkon-pergerakan-nasionalisme.html#.VJjkB7ElG18.facebook

NASIONALISME PANGAN ALIAS KEDAULATAN PANGAN

Mencari lkon Pergerakan Nasionalisme Pangan Indonesia

Written By Tepung Mocaf on Senin, 22 Desember 2014 | 22.12.14

Subagio, Achmad
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember jl. Katimantan Il/24, Kampus Bumi Tegal Boto, Jember - Jawa Timur

Saat ini lndonesia sedang disibukkan oleh agenda-agenda politik, mulai dari pemilu legislatif, hingga Pemilihan presiden, dan terorisme, serta hubungan KPK-POLRI-Kejaksaan. Di pihak lain, bencana alam, kecelakaan, wabah penyakjt dan kejadian rawan gizi terus terjadi di mana-mana. Sementara itu, harga pangan dunia masih cukup tinggi. Walaupun kondisi krisis pangan ini merupakan fenomena global yang disebabkan oleh perubahan iklim dan "perang" (baca:perebutan) antara pangan dan energi, tak urung hati kita seperti teriris jika memperhatikan seringnya kejadian rawan gizi, dengan kenyataan bahwa kita saat ini seperti pepatah “ayam mati dalarn lumbung padi". Kondisi semakin diperparah dengan besarnya impor pangan kita. Banyak ahli berpendapat bahwa keterpurukan yang dialami Indonesia saat ini semakin dalam oleh karena menurunnya rasa bangga pada tanah air kita, termasuk bidang pangan. Tulisan ini mengupas tentang fakta-fakta seputar kondisi pangan nasional, dan memberikan solusi berupa meningkatkan rasa nasionalisme pangan lndonesia dengan mencari bahan-bahan local sebagai "ikon pergerakan". Sebagai persyaratan untuk menjadi ikon pergerakan nasionalisme, suatu makanan haruslah berupa bahan pangan yang secara tradisional telah ada di lndonesia, memenuhi persyaratan gizi yang baik dan dapat diusahakan secara komersial.

Sumber: Repository Universitas Jember
Selanjutnya bisa didownload, klik di sini.
Sumber :http://www.tepungmocaf.com/2014/12/mencari-lkon-pergerakan-nasionalisme.html#.VJjkB7ElG18.facebook

Rabu, 17 Desember 2014

MIE MOJANG.... DARI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG JAGUNG


Marzuki Alie Luncurkan Mi Mojang Ciptaan Universitas Jember

Written By Tepung Mocaf on Jumat, 21 November 2014 | 21.11.14


ANTARA FOTO-Seno
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meluncurkan mi berbahan  modified cassava flour dan tepung jagung yang disingkat dengan mi mojang atau mocaf-jagung, di Agrotechnopark Universitas Jember, Jawa Timur.

"Produk ini cukup bagus untuk dikembangkan di daerah dan sebagai ketahanan pangan bangsa, sehingga ke depan tidak lagi tergantung dengan impor gandum atau terigu," kata Marzuki di sela-sela peluncuran mi mojang tersebut, Selasa {11/2/2014).

Marzuki bersama istrinya dengan didampingi Rektor Universitas Jember (Unej) M. Hasan bersama istrinya juga menikmati semangkuk mi mojang dengan minuman segelas es dawet mocaf.

"Rasanya enak dan tidak kalah dengan mi pada umumnya. Saya bangga dengan Unej yang mampu menciptakan pangan alternatif untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku terigu," ucap Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Sementara Ketua tim pembuat mi mojang Prof Achmad Subagio mengatakan mi berbahan mocaf dan tepung jagung tersebut dibuat dengan menggunakan teknik ekstrusi dingin.

"Dalam teknologi ekstrusi dingin itu, untaian mi dibentuk dengan menekan adonan mi yang telah dikukus untuk menghasilkan gelatinisasi parsial ke dalam lubang-lubang kecil pada latekstruder dan teknologi sederhana itu dapat dijalankan oleh UKM," tutur penemu mocaf itu.

Menurut dia, mi mojang basah yang dihasilkan dengan teknik tersebut dapat dimasak menjadi mi ayam yang elastis, kenyal, dan tidak mudah hancur dengan perbandingan 50 tepung mocaf : 50 tepung  jagung.

"Mie mojang itu bisa juga dikeringkan untuk diolah menjadi mi goreng dan mi bakso walaupun dari segi tekstur masih terlalu elastis dan kenyal dibanding mi kering dari tepung terigu," paparnya.

Ketua Lembaga Penelitian Unej itu menegaskan mi berbahan mocaf dan jagung itu mengandung kadar protein berkisar 6-8 persen, serta dengan tambahan tepung jagung maka memiliki keunggulan tersendiri karena jagung mengandung zat karotenoid yang menjadi sumber vitamin A.
"Mi mojang tidak menggunakan pewarna buatan karena warna kuning didapat dari warna jagung dan mi ini aman untuk penderita diabetes," ujarnya.

Sumber : Antara
Editor : wahyu darmawan
source: http://surabaya.bisnis.com/m/read/20140211/7/68188/marzuki-alie-luncurkan-mi-mojang-ciptaan-universitas-jember





SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA) TEPUNG MOCAF


SNI MOCAF

Written By Tepung Mocaf on Senin, 15 Desember 2014 | 15.12.14


Standar Nasional Indonesia (SNI) Tepung mokaf ini merupakan SNI baru. Standar ini disusun dengan tujuan sebagai berikut: - Melindungi konsumen; - Menjamin perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab; - Mendukung perkembangan dan diversifikasi industri tepung mokaf dan industri pengguna tepung mokaf.
Dalam merumuskan SNI ini tim telah memperhatikan hal-hal yang tertera dalam: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian. 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. 
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan. 
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 
5. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. 
6. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. 
7. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.HK.00.05.52.4040 Tahun 2006 tentang Kategori Pangan. 
8. Keputusan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No.03725/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Makanan atau revisinya. 
9. Keputusan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 03726/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Makanan atau revisinya.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 67-04, Makanan dan Minuman Departemen Perindustrian, yang telah dibahas melalui rapat teknis, dan disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 19 Nopember 2009 di Jakarta. Hadir dalam rapat tersebut wakil dari konsumen, produsen, lembaga pengujian, lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan instansi terkait lainnya.
Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 22 Maret 2010 sampai dengan tanggal 22 Juni 2010 dengan hasil akhir RASNI.

Sumber :  http://www.tepungmocaf.com/2014/12/sni-mocaf.html

MOCAF-HF : BAHAN LOKAL KAYA SERAT & BEBAS GLUTEN


MOCAF – HF: Ingredien Lokal Berkonsep Kaya Serat dan Bebas Gluten

Written By Tepung Mocaf on Jumat, 12 Desember 2014 | 12.12.14


Oleh: Achmad Subagio
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember

MOCAF adalah produk tepung dari singkong (Manihot esculenta Crantz) yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikrobia Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini. Produk baru ini terus berkembang, dan dengan menggunakan teknik penggilingan yang cermat, dihasilkan MOCAF dengan kandungan serat kasar yang tinggi, yang kemudian diberi label sebagai MOCAF-HF. Produk ini mempunyai serat yang tinggi hingga mencapai 12% , sebanding dengan serat dari tepung gandum utuh (whole grain-wheat flour). Tepung ini secara fisik berwarna putih khas tepung MOCAF, dengan aroma asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi.

Menilik dari komposisinya, MOCAF-HF mempunyai beberapa aspek kesehatan yang cukup menonjol, yaitu kaya serat dan bebas gluten yang jika digunakan sebagai ingredient, akan menghasilkan produk dengan Unique Selling Point (USP) yang baik. MOCAF-HF kaya akan serat, sehingga mempunyai efek sebagai pre-biotik yang membantu pertumbuhan mikrobia yang bermanfaat dalam perut. Mikroflora dalam usus besar akan memfermentasi serat yang tidak dapat dicerna oleh sistem usus halus. Fermentasi ini bersifat sakarolitik (fermentasi karbohidrat) yang menghasilkan metabolit yang berguna bagi kesehatan, dan juga dapat menekan pertumbuhan mikroflora jahat yang menyebabkan fermentasi proteolitik. Dengan demikian, produk pangan yang menggunakan MOCAF-HF akan mempunyai USP sebagai bahan yang memperbaiki sistem pencernaan. Disamping itu, klaim bahwa serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol, mengencerkan toksin dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek juga akan menjadi nilai positif bagi penggunaan MOCAF-HF.

Selanjutnya, ketiadaan gluten menjadikan MOCAF-HF ini baik untuk penderita autis dan tidak menyebabkan alergi yang terkadang muncul sebagai akibat menkonsumsi gluten. Gluten dapat menyebabkan penyakit intoleransi terhadap gluten (celiac disease). Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya radang mukosa usus halus sehingga mukosa tidak dapat berfungsi secara normal. Hal itu disebabkan karena di dalam usus halus, gluten dipecah menjadi fraksi-fraksi peptida yang bersifat narkotika terhadap anak autis, dan bersifat alergen pada beberapa orang yang tidak toleran.

Lalu bagaimana dari aspek teknis? MOCAF-HF sangat baik digunakan sebagai bahan baku untuk produk bakeri. Di Hasil uji coba menunjukkan bahwa MOCAF-HF dapat digunakan sebagai bahan baku, baik substitusi maupun seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakeri mulai dari muffin, bolu, cookies, brownish, spongy cake sampai roti tawar. Untuk produk bakeri yang pengembangan volumenya berbasis pembentukan busa dari kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi MOCAF-HF untuk mengganti tepung terigu tersebut. Kue brownish oven, dan spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku MOCAF-HF sebagai tepungnya. Namun demikian, yang perlu dicatat adalah bahwa produk ini tidak-lah sama persis karakteristiknya dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya. Sehingga dalam aplikasinya diperlukan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya sehingga akan dihasilkan produk yang bermutu optimal. Misalnya untuk pembuatan muffin, pembuatan dengan campuran air, margarin dan garam perlu dipanaskan sampai mendidih. Hasil dari muffin dengan teknik, dapat digunakan untuk pembuatan muffin coklat dan jeruk seperti Gambar (Gambar 1).


Bagaimana dengan kualitas produk yang dihasilkan? Pada produk bolu kering (Gambar 2), baking properties bolu yang dihasilkan dari MOCAF-HF lebih baik dari produk berbahan baku MOCAF dan terigu. Hal ini terlihat dari total volume bolu kering untuk setiap 100 gram adonan tepung lebih besar dari bolu berbahan MOCAF dan terigu (Gambar 3). Demikian pula daya kembangnya, MOCAF-HF menghasilkan bolu yang lebih besar per satuan berat-nya, disusul kemudian MOCAF dan terigu. Ini berarti MOCAF-HF mempunyai daya kembang yang lebih baik dari MOCAF dan terigu untuk produk-produk berbasis pembentukan busa dari kocokan telur.



Karakter organoleptik dari produk berbahan baku MOCAF-HF ini pun tidak kalah dibandingkan produk serupa dari terigu, bahkan dalam beberapa hal timbul sifat khas yang berkorelasi positif. Tekstur dari biskuit, cookies dan bolu menjadi lebih kearah renyah, citarasa topnote-pun lebih dapat muncul jika dibandingkan terigu. Kandungan asam laktat dari MOCAF-HF menimbulkan baking aroma yang kuat, sewaktu produk baru dikeluarkan dari oven.

 Dengan karekteristik tersebut, MOCAF-HF sangat cocok sebagai ingredien untuk produk berkonsep kaya serat dan kompak, seperti produk diet dengan energi terukur. Dengan seratnya yang tinggi, produk dari MOCAF-HF juga memberi kesan kenyang, sehingga dengan mengkonsumsi dalam jumlah terbatas kekenyangan dapat terjaga. Tepung ini juga sangat tepat untuk penderita autis, sebab bebas glutennya tidak menghalangi kemampuan MOCAF-HF untuk ragam aplikasi yang luas terutama pada produk-produk bakeri. Dan yang lebih menarik adalah pengembangan pangan untuk bencana (emergency foods) dapat pula diarahkan berbahan baku MOCAF-HF.

Sumber : http://www.tepungmocaf.com/2014/12/mocaf-hf-ingredien-lokal-berkonsep-kaya.html